Selasa, 27 November 2012

suara hati

SUARA HATI
Di malam yang sunyi dan sepi
Ku menangis dalam kesedihan ku
teringat tentang kisah pertama kita jumpa
Begitu indah dan menbahagiakan
kau selalu ada di setiap ku butuh
kau buat hidup ku lebih bermakna, 
tapi, semenjak kau kenal dirinya 
kau tak mau tahu tentang aku lagi
Apalagi menyapa diri ku
begitu kejam dirimu!!!!!
apakah ini akhir kisah kita????
hanya karena dia kau lupakan aku,
dan tau kah??
aku menyalahkan diriku sendiri
mengapa aku harus menyimpan sebutir mutiara rasa ini untukmu?
yang ku pendam untuk mu
yang muncul dari balik persahabatan.

Dalam hening malam yang dingin
ku putuskan satu hal:
ingin ku hapus rasa ini,
rasa yang hanya membuat hati dan perasaan tak menentu
sebab aku tau kau tak akan pernah meneria rasa ini
karena telah ada dia di hatimu,

kobaran api cemburu selalu membara
ketika kedua bola mataku
melihat kau bersamanya
tertawa, bercanda dan bersuka ria
seperti saat kita bersama,
dan kini aku tersadar, terbangun dari tidur anganku,
yang tak akan pernah nyata
hadirku dalam hidup tak kau artikan lagi,
ku pergi jauh, berharap kau bahagia,
meski hati teriris perih,
namun ku kan coba apa adanya,
karena persahabatan ini yang berarti.

ku berjalan lurus
diatas luka yang ku dapat
dan ku tak akan datang lagi tuk mengusik hari-hari mu bersamanya,
karena aku percaya dirinya bisa buatmu bahagia,

hari-hari berlan dengan cepat
dan kini aku bisa melupakanmu
meski tak semua tentangmu,
tapi, dalam sudut hatiku 
aku menyimpan kerinduan yang mendalam untuk mu
satu pertanyaan muncul dalam anganku
apa kau sama seperti halnya diriku?

lama sudah ku tak mendengar kabar dari!
kabar dari pujaan lama ku
yang ku temui dari balik persahabatan yang lugu,
entah mengapa ku ingin bertemu dengan mu lagi,
ku berjalan jauh melangkah kedepan
berharap bisa temukan bayangmu
yang sudah lama menghilang dalam benakku
rasa lelah dan letih pun ku rasakan begitu dalam
namun ku tak ingin berhenti disini
ku ingin bertemu dengan dirimu seorang.

tempat dimana kita bertemu
ku hentikan langkah ku
mata ku terhujam oleh sesosok bayang yang ku kenal,
dan itu adalah dirimu,
perlahan ku mendekati mu. namun ku tak ingin mengagetkan
namun ku salah
kau telah merasakan hadirku
kau memeluk ku erat 
kau buat diriku bingung
apakah kau seperti ini selama kita jauh
maafkan aku sahabat, aku pergi meninggalmu KARENA HANYA PERASAAN INI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar