Kamis, 02 Mei 2013

cerpen

Vien Gak Percaya True Love

"pagi semua !" sapa Vien waktu sampai dikelas, wajah yang selalu ceria dan penuh senyum. apalagi kalo ada Niko. maklum deh, Vien itu naksir berat dengan Niko, teman sekelasnya.
"pagi Viena, Pr-nya udah di kerjain belom ??" balas Niko
"udahlah, Vien gitu loch"
Maklum Vien itu paling pelupa kalau soal PR. Apalagi PR yang paling nyebelin, yaitu mengarang. Tapi kok malah lupa, bukan ingat terus, anehkan!! Vien itu sering lari muterin lapangan. Tapi, bukan berarti dia pelari, tapi dengan soal PR yang lupa. Semua itu sudah hal yang biasa. Seperti jadwal rutin. Tapi itu dulu! sekarang ien jadi lebih rajin, lebih pinter, lebih baik dan lebih dewasa, itu semua semenjak Vien mulai naksir dengan Niko.
       Vien kenal Niko waktu MOS masuk SMK. selesai MOS, Vien dan Niko makin akrab. Dan dihati Vien tumbuh benih-benih cinta. Bener juga sih kata orang "itu cinta akan tumbuh jika terbiasa melihat". Terus bagaimana dengan orang mengatakan "cinta pada pandangan pertama?" bodo amat ahhh. "yang penting Happy" batin Vien.
       perhatian yang diberikan Niko, semakin menyakinkan Vien kalo Niko itu juga cinta sama Vien. Hal itu membuat Vien berani untuk terus berharap.Bahwa suatu saat nanti Niko pasti ngungkapin perasaannya. "Tapi Niko beneran cinta gak ya ? masak gak sih ? bagaimana dengan perhatian yang diberikan Niko selama ini ?" sebenarnya itu pertanyaan yang selama ini ada di hati Vien. Kalo suruh tanya langsung ke Niko kok rasanya gak PD.
        Di perpus.....
"Vien, tolong dong cariin buku matematika yang covernya berwarna merah." pinta Niko
"iya, bentar ya !!"
Mana sih bukunya? batin Vien (bukunya langka banget! tapi, gak papa kok. Demi niko aku rela pusing. Soalnya sejak tadi muter-muter terus!!!
"emang sih, bukunya itu hanya ada beberapa di perpus ini, makanya aku minta bantuan sama kamu, gak papakan??"
"gak papa kok, aku kan baik hati,hehehe"
"emang baik hati banget sih!!"
          Setelah ngaduk-aduk buku 10 lemari, kejedot 2 kali, nabrak orang 3 kali. Akirnya ketemu juga buku matemati cover merah. dan Vien pun mempunyai mahkota bintang muter-muter di kepalanya. Karena pusing banget. selesai berurusan dengan buku merah. Vien langsuna ketaman belakang sekolah. Disana Vien mencurahkan segala perasaannya. kenapa sih sampai sekarang niko masih diam tak pernah bertanya atau ngungkapin cintanya ke aku???
"Vien lagi ngelamun ya ?"tiba-tiba Niko datang.
"gak, siapa yang ngelamun?"
"kamu lah emang aku ? siapa sih yang di lamunin kok serius banget? jangan-jangan kamu lagi Falling in Love ?"
"kok tau sih!"
"tau dong. siapa sih cowok yang merebut hatimu? cerita donk sama aku, kita kan teman!!"
"ok, aku cerita ya! Dia itu cowok yang hebat, dia selalu tau apa yang aku mau, dia selalu ada buat aku, dia cowok impian aku. Aku nggak berani cerita siapa namanya, dimana runahnya, kelas berapa, juga apa kesukaannya. Aku takut kalo nanti dia udah punya cewek. Aku kan bisa kecewa juga malu. soalnya kalo aku cerita semua, gak sureprice lagi donk. terus kalo kamu siapa cewek kamu??"
"cewek aku itu, yang jelas dia baik banget sama aku. dia perhatian sama aku. yapi aku juga gak berani ngomong siapa namanya, kalo aku berani aku ingin menyatakan cinta ku pada dia setelah ulangan semesteran usai!"
Apakah dia itu aku? batin Vien. semoga aja! tanpa mereka sadari ternyata di sudut lain taman ada seseorang yang memperhatikan mereka.
       Di rumah.....
"mama, aku pulang!'
"udah pulang? gimana pelajarannya di sekolah susah gak ?"
"susah_susah gampang ma.., ya udah ma aku ganti baju dulu !"
"ya sana! selesai ganti makan"
Vien memang sangat di sayang oleh Mamanya. soalnya Vien itu anak bungsu, kakaknya Vien hanya satu. Namanya Fela, sekarang kulia di Amerika. siang-siang gini sih Papanya Vien masih kerja di kantor. Biasa baru ada Meeting.

     Ulangan semesteran pun kini telah usai. berarti Vien harus lebih rajin belajar lagi,soalnya kan setengah tahun lagi udah kelas 3 dan kelas 3 akan ada UAN. dan satu lagi setelah ulangan selesai Niko akan ngungkapin cintanya ke Cewek yang ada di hatinya.
"Vien, ternyata pendapat kamu Ok!"
"pendapat apa? gak ujan, gak ada angin kok kamu bilang seperti itu?"
itu loh yang aku ngungkapin cinta! sekarang aku udah punya pacar. mulai sekarang kamu dan Dina yang rukun ya!"
"jadi pacar kamu Dina anak kelas 2B?"
"iya, emang kenapa? gak pantes Ya?"
"pantas saja, Dina itu kan selain cantik juga pinter, baik hati"
  Vien gak kuasa menahan kecewa berat dalam hatinya. dan Vien pun pergi meninggalkan Niko sendirian.

         Dan mulai saat ini Vien selalu mencoba menjauh dari Niko. sudah 2 bulan kejadian antara Vien dan Niko. Vien udah melupakan cintanya untuk Niko. dan skarang sebagai gantinya. Vien mencoba untuk mencintai Brian. tapi tiba-tiba Vien di kejutkan oleh sesosok cewek. yang mengatakan bahwa dia adalah tunangannya Brian. hancur banget hati Vien, setelah mengetahui semuanya. Vien minta penjelasan dari Brian. dengan perasaan menyesal dan sedih brian menceritakan semuanya dan juga minta maaf atas ketidak jujurannya selama ini.
"Aku senang bertemu dengan Brian. Kuucapkan selamat jalan."
CINTA Vien berakhir kecewa, hal itulah yang menyakinkan Vien kalo cinta itu tak harus memiliki. dan semua itulah yang membuat Vien gak percaya dangan apa itu TRUE LOVE
 

  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar